Waspadalah Para Orangtua! Balita 2 Tahun Meninggal Setelah Makan Snack Ini.
Bagi orang tua, harus berhati-hati dengan segala hal yang dimakan dan dimasukkan ke mulut bayi atau balita. Pasalnya benda kecil kadang suka sembarangan dimasukkan ke mulut mereka.
Bayi dan balita sering memasukkan apa pun dan segala sesuatu yang mereka lihat ke dalam mulutnya. Hal itu meningkatkan kesempatan agar tersedak dan mencekik. Sebagai orang tua, sebaiknya selalu mengawasi bayi dan balita kalian.
Jangan biarkan mereka bermain dengan benda-benda kecil yang dapat dimasukkan ke dalam mulut dan menyebabkan tersedak.
Selain dari bagian mainan kecil, anak-anak di bawah usia 5 tahun juga harus menghindari makan makanan dengan ukuran yang kecil. Seperti buah yang keras dan kecil atau biji-bijian.
Seperti yang terjadi pada Mirranda Rahmat Lawson, seorang balita 2 tahun.
Sebagaimana diberitakan oleh Viral4Real (2/12/2016) bahwa balita 2 tahun Mirranda Rahmat Lawson meninggal setelah tersedak pada kernel jagung kecil waktu makan popcorn.
Peristiwa itu terjadi saat hari ulang tahun ibunya, di ruang tamu tiba-tiba Mirranda matanya melotot. Orangtuanya kemudian panik karena melihat Mirranda tidak bisa bernapas.
Sebuah kernel popcorn bersarang jauh di dalam tenggorokan Mirranda. Itu menghalangi saluran pernapasan Miranda.
Ayahnya, Patrick Lawson berusaha mengatasinya dengan memberi CPR namun hingga paramedis tiba dan jantung Mirranda sudah berhenti.
Untungnya dokter di VCU mampu menyadarkan Mirranda, tapi hal buruk berikutnya harus mereka terima.
Dokter mengatakan kepada orangtua Mirranda bahwa anak bungsu mereka telah menderita kerusakan otak parah dan tidak dapat diperbaiki sejak otaknya kekurangan oksigen selama beberapa waktu.
Mirranda, gadis Hanover County 2 tahun ini dapat hidup kembali setelah dia tersedak biji popcorn pada bulan Mei.
Namun karena kerusakan parah para otak hal itu merenggut nyawanya pada tanggal 1 November tahun ini.
Tragisnya, Mirranda Rahmat Lawson bukan anak pertama yang meninggal tersedak sepotong popcorn-
Namun dengan kesadaran yang lebih besar, kasus ini bisa menjadi yang terakhir.
Sumber: Tribun
Tidak ada komentar