Benarkah Terlalu Sering Mencuci Wajah Akan Membuatnya Mudah Berkeriput?
Salah satu masalah kesehatan yang paling ditakuti oleh banyak orang, khususnya kaum hawa adalah masalah kulit keriput. Kebiasaan kita yang kerap terkena paparan sinar matahari, terkena asap rokok, hingga pola makan yang tidak sehat diyakini menjadi penyebab dari hal ini. Namun, ada sebagian orang yang percaya jika kebiasaan terlalu sering mencuci wajah juga bisa menyebabkan keriput pada wajah. Apakah hal ini benar adanya?
Pakar kesehatan menyebutkan jika andai kita mencuci muka terlalu sering, maka kelembaban alami kulit akan mengalami kerusakan. Biasanya hal ini bisa kita rasakan dengan sensasi kesat pada kulit wajah, bukannya licin, halus, dan kenyal yang menandakan kulit dalam kondisi yang baik. Jika kita merasakan sensasi kesat tersebut setelah beberapa kali mencuci muka, maka bisa dipastikan kita terlalu sering melakukannya.
Lantas, seberapa sering sebaiknya kita mencuci muka? Pakar kesehatan menyarankan kita untuk melakukannya dua kali sehari. Namun, jika kita cukup aktif dan kerap terkena kotoran, polusi, atau memiliki masalah kulit berminyak, maka mencuci muka tiga hingga empat kali sehari masih dianggap aman untuk dilakukan. Tak hanya memperhatikan frekuensi mencuci muka, ada baiknya kita tidak menggosok kulit wajah terlalu keras karena bisa membuat lapisan minyak alami pada kulit menghilang dan membuat kulit wajah tak lagi lembab. Alih-alih menggosoknya, gunakan saja scrub dua kali dalam sepekan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati pada kulit wajah.
Tak hanya memicu masalah kulit kering, mencuci muka terlalu sering ternyata memang bisa membuat kulit wajah mudah berkeriput, khususnya jika kita menggunakan sabun muka yang tidak sesuai dengan jenis kulit kita. tak hanya itu, kebiasaan mencuci muka dengan air yang panas juga bisa menyebabkan hilangnya kelembaban kulit wajah kita.
Sumber : doktersehat
Pakar kesehatan menyebutkan jika andai kita mencuci muka terlalu sering, maka kelembaban alami kulit akan mengalami kerusakan. Biasanya hal ini bisa kita rasakan dengan sensasi kesat pada kulit wajah, bukannya licin, halus, dan kenyal yang menandakan kulit dalam kondisi yang baik. Jika kita merasakan sensasi kesat tersebut setelah beberapa kali mencuci muka, maka bisa dipastikan kita terlalu sering melakukannya.
Lantas, seberapa sering sebaiknya kita mencuci muka? Pakar kesehatan menyarankan kita untuk melakukannya dua kali sehari. Namun, jika kita cukup aktif dan kerap terkena kotoran, polusi, atau memiliki masalah kulit berminyak, maka mencuci muka tiga hingga empat kali sehari masih dianggap aman untuk dilakukan. Tak hanya memperhatikan frekuensi mencuci muka, ada baiknya kita tidak menggosok kulit wajah terlalu keras karena bisa membuat lapisan minyak alami pada kulit menghilang dan membuat kulit wajah tak lagi lembab. Alih-alih menggosoknya, gunakan saja scrub dua kali dalam sepekan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati pada kulit wajah.
Tak hanya memicu masalah kulit kering, mencuci muka terlalu sering ternyata memang bisa membuat kulit wajah mudah berkeriput, khususnya jika kita menggunakan sabun muka yang tidak sesuai dengan jenis kulit kita. tak hanya itu, kebiasaan mencuci muka dengan air yang panas juga bisa menyebabkan hilangnya kelembaban kulit wajah kita.
Sumber : doktersehat
Tidak ada komentar