Benarkah Timun Mampu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi? Yukk Baca Infonya Berikut Ini
Penyakit tekanan darah tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak diderita oleh masyarakat tanah air. Cukup banyak mitos yang berkembang di masyarakat tentang masalah kesehatan ini. Sebagai contoh, ada sebuah anggapan yang menunjukkan bahwa bahan alami layaknya timun atau jus seledri mampu menurunkan masalah tekanan darah tinggi dengan cepat dan efektif. Apakah hal ini memang benar adanya?
Pakar kesehatan dr. Prasna Pramita, SpPD yang berasal dari RS Mayapada di Lebak Bulus, Jakarta, menyebutan bahwa kedua bahan alami tersebut, yakni jus seledri dan timun, memang bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang membuktikan kebenaran tentang hal tersebut. Meskipun dianggap bisa membantu mengatasi masalah kesehatan ini, kita belum benar-benar tahu seberapa banyak timun atau jus seledri yang harus kita konsumsi agar bisa menurunkan tekanan darah. Masih tidak adanya dosis konsumsi dari kedua bahan alami inilah yang membuat dokter masih belum bisa merekomendasikannya sebagai obat yang mampu menurunkan tekanan darah tinggi.
Tak hanya soal dosis, dr. Prasna menyebutkan bahwa belum jelas jenis timun seperti apa yang bisa membantu penurunan tekanan darah. Apakah semua timun memiliki manfaat tersebut atau hanya beberapa jenis saja? Karena alasan inilah, penderita masalah hipertensi sebaiknya lebih mengutamakan konsumsi obat untuk mengendalikan tekanan darahnya alih-alih menggantungkan konsumsi timun atau jus seledri yang masih belum jelas ini.
Selain mengkonsumsi obat dengan teratur, penderita hipertensi juga sebaiknya selalu menerapkan gaya hidup sehat, khususnya dalam mengatur pola makan, kebiasaan berolahraga dengan rutin, membatasi asupan garam harian hanya 1 sendok teh sertiap hari, mengendalikan stress, hingga mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Dengan melakukannya, tekanan darah pun akan lebih bisa dikendalikan.
Sumber : doktersehat
Pakar kesehatan dr. Prasna Pramita, SpPD yang berasal dari RS Mayapada di Lebak Bulus, Jakarta, menyebutan bahwa kedua bahan alami tersebut, yakni jus seledri dan timun, memang bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang membuktikan kebenaran tentang hal tersebut. Meskipun dianggap bisa membantu mengatasi masalah kesehatan ini, kita belum benar-benar tahu seberapa banyak timun atau jus seledri yang harus kita konsumsi agar bisa menurunkan tekanan darah. Masih tidak adanya dosis konsumsi dari kedua bahan alami inilah yang membuat dokter masih belum bisa merekomendasikannya sebagai obat yang mampu menurunkan tekanan darah tinggi.
Tak hanya soal dosis, dr. Prasna menyebutkan bahwa belum jelas jenis timun seperti apa yang bisa membantu penurunan tekanan darah. Apakah semua timun memiliki manfaat tersebut atau hanya beberapa jenis saja? Karena alasan inilah, penderita masalah hipertensi sebaiknya lebih mengutamakan konsumsi obat untuk mengendalikan tekanan darahnya alih-alih menggantungkan konsumsi timun atau jus seledri yang masih belum jelas ini.
Selain mengkonsumsi obat dengan teratur, penderita hipertensi juga sebaiknya selalu menerapkan gaya hidup sehat, khususnya dalam mengatur pola makan, kebiasaan berolahraga dengan rutin, membatasi asupan garam harian hanya 1 sendok teh sertiap hari, mengendalikan stress, hingga mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Dengan melakukannya, tekanan darah pun akan lebih bisa dikendalikan.
Sumber : doktersehat
Tidak ada komentar