Header Ads

Ini Penyebab Yang Di Timbulkan Jika Kita Melewatkan Sarapan Pagi, Sebelum Beraktifitas

Sudahkah Anda dan anak-anak sarapan pagi ini? Kebanyakan dari kita belum banyak yang tau manfaat sehat dari sarapan, sehingga tak jarang juga masih banyak orang yang mengabaikan sarapan pagi.

Jangan sampai melewatkan sarapan ya, karena kegiatan yang satu ini banyak manfaatnya untuk tubuh kita.





Berikut ini aneka manfaat sehat yang tak akan dirasakan jika melewatkan sarapan, seperti dikutip detikHealth.com [15/03/16], dari berbagai sumber:


1. Dukung Tumbuh Kembang Optimal
Asupan yang bergizi di pagi hari dapat memenuhi 15-35 persen kebutuhan total energi per hari dan mendukung tumbuh kembang anak yang optimal. Untuk itu perlu diperhatikan komponen-komponen yang harus tercukupi saat sarapan, antara lain karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi, protein sebagai zat pembangun untuk pertumbuhan sel, serta buah dan sayur sebagai sumber vitamin dan mineral yang penting untuk proses metabolisme tubuh.


2. Hindari Risiko Stroke
Menurut peneliti dari Osaka University yang mengamati 80.000 orang berusia 45-74 tahun, di mana para partisipan tidak memiliki riwayat penyakit jantung maupun kanker, partisipan yang dalam seminggu lupa sarapan sebanyak 5 kali mengalami peningkatan risiko perdarahan di otak. Dalam 13 tahun pengamatan, tercatat 3.772 partisipan mengalami stroke dan 870 lainnya mengalami serangan jantung.

Kesimpulan peneliti, sarapan 3 kali seminggu atau kurang bisa meningkatkan risiko perdarahan otak sebesar 36 persen.


3. Bantu Tubuh Bakar Kalori Lebih Banyak
Peneliti dari The University of Bath, Inggris mengamati perbandingan keseimbangan energi yang terjadi pada tubuh responden ketika mereka tak sarapan. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan mereka yang rutin sarapan.

Mereka yang diberi sarapan mengalami dampak yang lebih kecil terhadap keinginan ngemil. Hasil lainnya menunjukkan bahwa mereka justru mengeluarkan lebih banyak energi, yakni sekitar 442 kalori. Mereka yang makan sarapan juga memiliki kontrol gula darah yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak sarapan.

“Temuan utama dari studi kami menunjukkan bahwa mereka yang terbiasa sarapan membakar lebih banyak kalori,” ujar peneliti utama dari University of Bath, James Betts.


4. Hindari Gula Darah Meningkat
Studi yang dilakukan Tel Aviv University menemukan ketika 22 pasien diabetes tipe 2 tak sarapan, peningkatan gula darah saat makan siang dan malam terjadi lebih tinggi dari biasanya.

Salah satu peneliti, Daniela Jakubowicz mengatakan diduga bahwa ketika pengidap diabetes tak sarapan kemampuan tubuhnya mengolah gula darah berkurang. Ia mengaku terkejut setelah mengetahui metabolisme glukosa ini bisa jadi sangat terganggu.

“Ini artinya upaya mengurangi gula saat makan siang dan malam tidak akan berpengaruh pada pengurangan kadar glukosa yang tinggi jika pasien juga melewatkan sarapan,” kata Jakubowicz.


5. Jaga Konsentrasi
Data organisasi pengentas kelaparan Australia, Foodbank, menunjukkan setidaknya anak-anak kehilangan dua jam waktu belajarnya karena tak konsentrasi akibat tak sarapan.

Seseorang yang tidak sarapan, membuat asupan energi yang dibutuhkan oleh tubuh diambil dari cadangan glukosa dalam darah. Ini menyebabkan kadarnya akan menjadi berkurang yang kemudian mengakibatkan kesehatan dan keseimbangan tubuh terganggu.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.