Kebiasaan Mandi Ini Ternyata Tidak Baik Bagi Kesehatan
Salah satu aktifitas yang perlu kita lakukan setiap hari adalah mandi. Dengan mandi, kita bisa membersihkan badan yang penuh dengan keringat, kotoran, debu, atau bahkan kuman dan bakteri. Sayangnya, cukup banyak orang yang memiliki kebiasaan saat mandi yang ternyata kurang baik bagi kesehatan. Apa sajakah kebiasaan saat mandi yang kurang baik tersebut?
Keramas setiap kali mandi
Karena ingin menjaga kesehatan rambut, cukup banyak orang yang memilih untuk berkeramas setiap kali mandi. Padahal, menurut pakar kesehatan, ada baiknya kita hanya berkeramas sekali atau dua kali dalam seminggu. Jika kita berkeramas dengan frekuensi terlalu sering, dikhawatirkan rambut justru bisa mengalami kerusakan.
Menyabuni semua bagian tubuh
Sabun digunakan untuk membersihkan berbagai kotoran, kuman, sel kulit mati, serta minyak yang menempel pada kulit. Sayangnya, banyak dari kita yang menyabuni semua bagian tubuh saat mandi. Padahal, beberapa bagian tubuh layaknya wajah atau area kewanitaan membutuhkan sabun khusus yang bisa menjaga kesehatan area tersebut. Beberapa area kulit yang paling mudah kotor atau berminyak layaknya ketiak, pantat, selangkangan, dan juga telapak kaki juga sebaiknya disabuni dengan lebih baik agar berbagai kotoran dan minyak bisa hilang.
Mandi di bawah pancuran selama lebih dari 10 menit
Meskipun memberikan sensasi pijatan sehingga terasa sangat nyaman untuk dilakukan, pakar kesehatan ternyata menyarankan kita untuk mandi di bawah pancuran atau shower tak lebih dari 10 menit. Jika kita melakukannya lebih dari waktu tersebut, kita akan lebih mudah terkena masalah kulit kering.
Malas mengganti spons mandi
Tanpa kita sadari, spons mandi bisa menjadi tempat favorit bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak karena kerap dalam kondisi yang lembab. Ada baiknya kita mengganti spons mandi setidaknya sekali dalam satu bulan. Selain itu, letakkan spons mandi di tempat yang bersih dan memudahkannya untuk cepat kering.
Sumber : doktersehat
Keramas setiap kali mandi
Karena ingin menjaga kesehatan rambut, cukup banyak orang yang memilih untuk berkeramas setiap kali mandi. Padahal, menurut pakar kesehatan, ada baiknya kita hanya berkeramas sekali atau dua kali dalam seminggu. Jika kita berkeramas dengan frekuensi terlalu sering, dikhawatirkan rambut justru bisa mengalami kerusakan.
Menyabuni semua bagian tubuh
Sabun digunakan untuk membersihkan berbagai kotoran, kuman, sel kulit mati, serta minyak yang menempel pada kulit. Sayangnya, banyak dari kita yang menyabuni semua bagian tubuh saat mandi. Padahal, beberapa bagian tubuh layaknya wajah atau area kewanitaan membutuhkan sabun khusus yang bisa menjaga kesehatan area tersebut. Beberapa area kulit yang paling mudah kotor atau berminyak layaknya ketiak, pantat, selangkangan, dan juga telapak kaki juga sebaiknya disabuni dengan lebih baik agar berbagai kotoran dan minyak bisa hilang.
Mandi di bawah pancuran selama lebih dari 10 menit
Meskipun memberikan sensasi pijatan sehingga terasa sangat nyaman untuk dilakukan, pakar kesehatan ternyata menyarankan kita untuk mandi di bawah pancuran atau shower tak lebih dari 10 menit. Jika kita melakukannya lebih dari waktu tersebut, kita akan lebih mudah terkena masalah kulit kering.
Malas mengganti spons mandi
Tanpa kita sadari, spons mandi bisa menjadi tempat favorit bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak karena kerap dalam kondisi yang lembab. Ada baiknya kita mengganti spons mandi setidaknya sekali dalam satu bulan. Selain itu, letakkan spons mandi di tempat yang bersih dan memudahkannya untuk cepat kering.
Sumber : doktersehat
Tidak ada komentar