Baca Info Penting Berikut Ini Tahi Lalat yang Berpotensi Menjadi Kanker?
Menurut pakar kesehatan, kanker kulit atau melanoma termasuk dalam kanker yang menyerang cukup banyak orang di seluruh dunia. Biasanya, masalah kesehatan ini akan menimbulkan gejala berupa munculnya tahi lalat baru pada bagian tubuh atau terjadinya perubahan pada tahi lalat yang sebelumnya sudah ada. Sayangnya, banyak dari kita yang tidak tahu tahi lalat seperti apa yang merupakan tanda-tanda dari kanker sehingga tidak bisa segera melakukan pemeriksaan atau pengobatan pada kanker kulit tersebut. Sebenarnya, seperti apakah tahi lalat yang berpotensi menjadi kanker?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa kita bisa mengikuti urutan abjad andai ingin mendeteksi apakah tahi lalat pada tubuh kita merupakan tanda dari kanker. Sebagai contoh, tanda pertama dari kanker kulit adalah A untuk asimetri. Hal ini menandakan bahwa tahi lalat yang memiliki bentuk tidak beraturan, bukannya lingkaran, bisa jadi adalah tanda dari kanker kulit atau melanoma. Selain itu, tanda berikutnya adalah B untuk batas. Hal ini menandakan bahwa tahi lalat memiliki batas tepian yang cenderung kasar dan berantakan yang membuatnya berpotensi menjadi kanker.
Tanda berikutnya adalah huruf C untuk changed color yang berarti perubahan warna pada tahi lalat. Tak hanya perubahan secara keseluruhan, perubahan sebagian warna dari tahi lalat juga patut dicurigai sebagai tanda kanker kulit. Selain itu, perubahan ukuran pada tahi lalat yang dipresentasikan dalam huruf D untuk diameter juga patut diwaspadai, khususnya jika ukurannya mengalami pertambahan hingga 6 mm.
Untuk tanda terakhir dari tahi lalat yang berpotensi berkembang menjadi kanker adalah huruf E untuk elevasi. Hal ini menandakan tahi lalat yang semakin menonjol, khususnya dalam bentuk yang tidak beraturan. Jika ukuran ini terus bertambah, bisa jadi tahi lalat tersebut adalah kanker.
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa paparan sinar matahari menjadi pemicu utama dari masalah kanker kulit atau melanoma ini. Andai anda termasuk dalam orang yang sangat aktif di luar ruangan, rajin-rajinlah memakai tabir surya atau memakai pakaian yang lebih tertutup demi mencegah masalah kesehatan ini.
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa kita bisa mengikuti urutan abjad andai ingin mendeteksi apakah tahi lalat pada tubuh kita merupakan tanda dari kanker. Sebagai contoh, tanda pertama dari kanker kulit adalah A untuk asimetri. Hal ini menandakan bahwa tahi lalat yang memiliki bentuk tidak beraturan, bukannya lingkaran, bisa jadi adalah tanda dari kanker kulit atau melanoma. Selain itu, tanda berikutnya adalah B untuk batas. Hal ini menandakan bahwa tahi lalat memiliki batas tepian yang cenderung kasar dan berantakan yang membuatnya berpotensi menjadi kanker.
Tanda berikutnya adalah huruf C untuk changed color yang berarti perubahan warna pada tahi lalat. Tak hanya perubahan secara keseluruhan, perubahan sebagian warna dari tahi lalat juga patut dicurigai sebagai tanda kanker kulit. Selain itu, perubahan ukuran pada tahi lalat yang dipresentasikan dalam huruf D untuk diameter juga patut diwaspadai, khususnya jika ukurannya mengalami pertambahan hingga 6 mm.
Untuk tanda terakhir dari tahi lalat yang berpotensi berkembang menjadi kanker adalah huruf E untuk elevasi. Hal ini menandakan tahi lalat yang semakin menonjol, khususnya dalam bentuk yang tidak beraturan. Jika ukuran ini terus bertambah, bisa jadi tahi lalat tersebut adalah kanker.
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa paparan sinar matahari menjadi pemicu utama dari masalah kanker kulit atau melanoma ini. Andai anda termasuk dalam orang yang sangat aktif di luar ruangan, rajin-rajinlah memakai tabir surya atau memakai pakaian yang lebih tertutup demi mencegah masalah kesehatan ini.
Tidak ada komentar