Iniloh Yang Akan Terjadi Jika Kamu Jarang Mencuci Celana Jeans?
Celana jeans memang dibuat dengan tujuan bisa digunakan dalam waktu yang lama. Karena alsan inilah banyak orang yang malas mencuci celana jeans dan terus memakainya hingga berhari-hari atau berminggu-minggu lamanya. Sebuah pertanyaan pun muncul, apakah kebiasaan malas mencuci celana jeans ini bisa berimbas buruk bagi kesehatan tubuh?
Sebuah penelitian pun dilakukan untuk mengetahui dampak pemakaian celana jeans dalam waktu yang lama di Amerika Serikat. Adalah John Le yang merupakan mahasiswa jurusan ekologi manusia dari University of Alberta yang melakukan penelitian ini. Tak tanggung-tanggung, sejak bulan September tahun 2009, Le memakai celana jeans yang sama selama 15 bulan tanpa pernah mencucinya sama sekali. Sebagai informasi, celana jeans yang Ia pakai memiliki bahan raw-denim yang tidak melalui proses bleaching atau pencucian secara kimia saat dibuat. Hal ini berarti, pertumbuhan bakteri pada celana tersebut tidak dipengaruhi oleh bahan kimia yang ada pada celana jeans tersebut.
Setelah 15 bulan memakainya, Ia pun kemudian melakukan penelitian pada celana jeans tersebut pada laboratorium di kampusnya bersama dengan dosen Profesor Rachel McQueen. Dari penelitian ini, diketahui bahwa jumlah bakteri pada celana jeans tersebut termasuk dalam kategori aman dan tidak membahayakan. Celana jeans ini pun kemudian dicuci dan dipakai kembali selama 13 hari. Setelah diteliti kembali, jumlah bakteri pada celana jeans ini cenderung sama dengan yang ditemukan pada penelitian pertama.
Menurut Le, konsentrasi terbanyak pada celana jeans ini ada pada area selangkangan yakni sekitar 10 ribu unit untuk setiap cm persegi. Beruntung, tidak ada bakteri e.coli yang biasanya ada di sekitar usus dan kotoran manusia dan menyebabkan penyakit.
Profesor Rachel McQueen menyebutkan bahwa meskipun celana jeans yang dikenakan Le tidak pernah diganti, namun Le tetap mengganti celana dalamnya secara rutin dua kali sehari. Hal inilah yang mencegah paparan bakteri yang tidak sehat bagi tubuh. Meskipun begitu, McQueen tetap menyarankan kita untuk mencuci celana jeans setidaknya setelah digunakan 1 bulan atau saat sudah terlihat kotor dan berbau tidak sedap.
Sebuah penelitian pun dilakukan untuk mengetahui dampak pemakaian celana jeans dalam waktu yang lama di Amerika Serikat. Adalah John Le yang merupakan mahasiswa jurusan ekologi manusia dari University of Alberta yang melakukan penelitian ini. Tak tanggung-tanggung, sejak bulan September tahun 2009, Le memakai celana jeans yang sama selama 15 bulan tanpa pernah mencucinya sama sekali. Sebagai informasi, celana jeans yang Ia pakai memiliki bahan raw-denim yang tidak melalui proses bleaching atau pencucian secara kimia saat dibuat. Hal ini berarti, pertumbuhan bakteri pada celana tersebut tidak dipengaruhi oleh bahan kimia yang ada pada celana jeans tersebut.
Setelah 15 bulan memakainya, Ia pun kemudian melakukan penelitian pada celana jeans tersebut pada laboratorium di kampusnya bersama dengan dosen Profesor Rachel McQueen. Dari penelitian ini, diketahui bahwa jumlah bakteri pada celana jeans tersebut termasuk dalam kategori aman dan tidak membahayakan. Celana jeans ini pun kemudian dicuci dan dipakai kembali selama 13 hari. Setelah diteliti kembali, jumlah bakteri pada celana jeans ini cenderung sama dengan yang ditemukan pada penelitian pertama.
Menurut Le, konsentrasi terbanyak pada celana jeans ini ada pada area selangkangan yakni sekitar 10 ribu unit untuk setiap cm persegi. Beruntung, tidak ada bakteri e.coli yang biasanya ada di sekitar usus dan kotoran manusia dan menyebabkan penyakit.
Profesor Rachel McQueen menyebutkan bahwa meskipun celana jeans yang dikenakan Le tidak pernah diganti, namun Le tetap mengganti celana dalamnya secara rutin dua kali sehari. Hal inilah yang mencegah paparan bakteri yang tidak sehat bagi tubuh. Meskipun begitu, McQueen tetap menyarankan kita untuk mencuci celana jeans setidaknya setelah digunakan 1 bulan atau saat sudah terlihat kotor dan berbau tidak sedap.
Tidak ada komentar