Setelah Baca Ini Jangan Biasakan Anak Makan Sambil Berdiri atau Tiduran...
Saat di acara pernikahan atau acara tertentu, kadangkala kita harus makan dengan posisi berdiri karena terbatasnya kursi yang tersedia. Padahal, kita tentu masih ingat nasihat orang tua yang melarang kita makan dengan posisi berdiri, bukan? Nasihat ini ternyata memang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita karena makan sambil berdiri ternyata memang bisa memberikan efek buruk. Seperti apakah efek buruk tersebut?
Pakar kesehatan di bidang diet dan nutrisi dari SlimGourmet Catering bernama Desy Nur Arsita menyebutkan jika posisi makan ternyata bisa berpengaruh besar bagi kondisi tubuh. Sebagai contoh, jika kita makan atau minum dengan posisi berdiri, hal ini akan membuat makanan atau minuman langsung jatuh dengan cepat dan keras pada lambung atau saluran pencernaan berikutnya. Meskipun memang secara alami lambung akan menerima makanan dari kerongkongan, namun, cepatnya makanan jatuh ke lambung ini ternyata bisa memicu iritasi pada dinding lambung dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Padahal, jika dinding lambung terkena iritasi, maka perut akan menjadi tidak nyaman, produksi asam lambung meningkat, hingga memicu rasa mual atau muntah.
Tak hanya posisi berdiri, kita juga dilarang untuk makan sambil tiduran atau dalam posisi berbaring. Desy menyebutkan bahwa saat kita melakukannya, saluran pencernaan akan cenderung berada dalam posisi sejajar, bukannya tinggi-rendah. Hal ini ternyata bisa menyebabkan reflux atau kembali naiknya makanan ke kerongkongan. Tak hanya membuat tidak nyaman perut, hal ini bisa memicu muntah-muntah.
Menurut Desy, posisi terbaik bagi kita untuk makan tentu saja adalah posisi duduk. Dalam posisi ini, saluran pencernaan berada dalam posisi tenang dan rileks sehingga makanan pun akan dicerna dengan maksimal. Tak hanya itu, resiko untuk mendapatkan masalah kesehatan pada saluran pencernaan pun bisa diminimalisir.
Pakar kesehatan di bidang diet dan nutrisi dari SlimGourmet Catering bernama Desy Nur Arsita menyebutkan jika posisi makan ternyata bisa berpengaruh besar bagi kondisi tubuh. Sebagai contoh, jika kita makan atau minum dengan posisi berdiri, hal ini akan membuat makanan atau minuman langsung jatuh dengan cepat dan keras pada lambung atau saluran pencernaan berikutnya. Meskipun memang secara alami lambung akan menerima makanan dari kerongkongan, namun, cepatnya makanan jatuh ke lambung ini ternyata bisa memicu iritasi pada dinding lambung dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Padahal, jika dinding lambung terkena iritasi, maka perut akan menjadi tidak nyaman, produksi asam lambung meningkat, hingga memicu rasa mual atau muntah.
Tak hanya posisi berdiri, kita juga dilarang untuk makan sambil tiduran atau dalam posisi berbaring. Desy menyebutkan bahwa saat kita melakukannya, saluran pencernaan akan cenderung berada dalam posisi sejajar, bukannya tinggi-rendah. Hal ini ternyata bisa menyebabkan reflux atau kembali naiknya makanan ke kerongkongan. Tak hanya membuat tidak nyaman perut, hal ini bisa memicu muntah-muntah.
Menurut Desy, posisi terbaik bagi kita untuk makan tentu saja adalah posisi duduk. Dalam posisi ini, saluran pencernaan berada dalam posisi tenang dan rileks sehingga makanan pun akan dicerna dengan maksimal. Tak hanya itu, resiko untuk mendapatkan masalah kesehatan pada saluran pencernaan pun bisa diminimalisir.
Tidak ada komentar