Header Ads

Ternyata Ini Salah Satu Penyebab Terjadi Kanker Kulit, Jangan Sepelekan Jika Tidak Ingin Terjadi Dikeluarga Anda

Kita tentu pernah melihat sabun yang mencantumkan kandungan triclosan di dalamnya. Adanya kandungan ini disebut-sebut membuat sabun memiliki sifat anti bakteri sehingga badan pun akan menjadi lebih bersih setelah menggunakannya. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, kandungan triclosan pada sabun ini ternyata bisa meningkatkan resiko terkena kanker. Kok bisa?



Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan gabungan dari University of California dan San Diego School of Medicine, diketahui bahwa kandungan triclosan pada sabun ini bisa menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan sensitif, mengganggu keseimbangan hormon, hingga menyebabkan fungsi otot menurun hingga 25 persen. Yang lebih berbahaya adalah, resiko terkena kanker pun bertambah jika kita kerap menggunakannya.

Dalam penelitian yang dilakukan pada tikus laboratorium dengan mekanisme molekuler, diketahui bahwa kandungan triclosan ini mampu memicu fibrosis hati dan kanker. Yang menjadi masalah adalah, anatomi tubuh tikus dianggap mirip dengan tubuh manusia sehingga besar kemungkinan hal yang sama juga terjadi pada tubuh kita. Para tikus percobaan ini dipapar kandungan triklosan dalam waktu 6 bulan, waktu yang setara dengan paparan 18 tahun pada tubuh manusia. Setelah kurun waktu tersebut, tikus langsung lebih rentan pada serangan tumor hati. Bahkan, jika mereka sudah terkena tumor tersebut, ukuran tumornya akan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan tumor yang menyerang tikus yang tidak terkena paparan triclosan.

Robert Hukey, PhD, menyebutkan bahwa triclosan yang ada pada sabun memiliki sifat klorofenol yang berarti bisa disimpan pada lemak di dalam tubuh kita. Padahal, triclosan memiliki senyawa kimia 2,4-dichlorophenoxy yang jika memapar tubuh kita dalam waktu yang lama dan jumlah yang besar, akan bisa meningkatkan resiko datangnya kanker hati dan kanker kulit.

Sumber : doktersehat

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.