Trypophobia, Kondisi yang Membuat Kita Takut Melihat Banyak “Lubang” Yuk Kenali dan Baca Infonya Berikut Ini
Belakangan ini di internet beredar gambar-gambar yang diyakini bisa membuat seseorang terkena trypophobia. Gambar seperti sarang lebah, bunga atau dedaunan yang memiliki banyak lubang, hingga kulit yang diedit sehingga seakan-akan sedang terkena penyakit kulit yang membuatnya berlubang-lubang diyakini bisa membuat kita merasa cemas, sedikit gugup, atau bahkan ingin menggaruk-garuk beberapa bagian badan tanpa alasan yang jelas. Gejala-gejala inilah yang disebut sebagai trypophobia, kondisi dimana kita takut melihat “lubang”.
Meski dianggap masuk dalam salah satu fobia atau ketakutan yang dialami oleh manusia, pakar kesehatan melalui Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-V) belum benar-benar mengakui adanya kondisi trypophobia ini. Padahal, ada sebagian kecil orang yang benar-benar akan mengalami ketakutan yang luar biasa pada lubang sehingga merasa tidak nyaman dan takut saat melihat benda-benda yang bisa ditemukan sehari-hari seperti sarang lebah, polong dari biji teratai, karang yang ada di lautan atau akuarium, hingga roti yang memiliki struktur berongga.
Pakar kesehatan psikologi dari University of Essex, Geoff Cole, menyebutkan bahwa cukup banyak orang yang tidak menyadari jika dirinya mengidap trypophobia. Padahal, jika fobia ini muncul saat melihat “lubang”, penderitanya akan mengalami gejala seperti migrain, banyak berkeringat, terkena serangan panik, peningkatan detak jantung, tubuh menggigil, gatal-gatal, tubuh yang gemetaran, atau bahkan sampai menangis.
Pakar kesehatan Profesor Arnold Wilkins menyebutkan bahwa fobia ini sepertinya terkait dengan evolusi manusia dalam melihat ancaman-ancaman sejak jaman kuno. Sebagai contoh, beberapa jenis organisme beracun memang mampu membuat pola-pola yang khusus. Pikiran manusia pun mengidentifikasi pola-pola khusus seperti berlubang ini sebagai hal yang berbahaya dan sebaiknya harus dihindari agar tidak terkena hal-hal yang tidak diinginkan.
Meski dianggap masuk dalam salah satu fobia atau ketakutan yang dialami oleh manusia, pakar kesehatan melalui Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-V) belum benar-benar mengakui adanya kondisi trypophobia ini. Padahal, ada sebagian kecil orang yang benar-benar akan mengalami ketakutan yang luar biasa pada lubang sehingga merasa tidak nyaman dan takut saat melihat benda-benda yang bisa ditemukan sehari-hari seperti sarang lebah, polong dari biji teratai, karang yang ada di lautan atau akuarium, hingga roti yang memiliki struktur berongga.
Pakar kesehatan psikologi dari University of Essex, Geoff Cole, menyebutkan bahwa cukup banyak orang yang tidak menyadari jika dirinya mengidap trypophobia. Padahal, jika fobia ini muncul saat melihat “lubang”, penderitanya akan mengalami gejala seperti migrain, banyak berkeringat, terkena serangan panik, peningkatan detak jantung, tubuh menggigil, gatal-gatal, tubuh yang gemetaran, atau bahkan sampai menangis.
Pakar kesehatan Profesor Arnold Wilkins menyebutkan bahwa fobia ini sepertinya terkait dengan evolusi manusia dalam melihat ancaman-ancaman sejak jaman kuno. Sebagai contoh, beberapa jenis organisme beracun memang mampu membuat pola-pola yang khusus. Pikiran manusia pun mengidentifikasi pola-pola khusus seperti berlubang ini sebagai hal yang berbahaya dan sebaiknya harus dihindari agar tidak terkena hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak ada komentar